Sebelm kita melihat Foto Kecelakaan Simoncelli Dan Suasana Di Paddock, mari kita simak yang berikut ini.
SEPANG - Insiden tragis yang merenggut nyawa
Marco Simoncelli masih menyisakan trauma yang mendalam buat sang manajer, Carlo Pernat. Mentor
Super Sic di Gresini Honda ini mengaku sedih karena cita-cita mereka belum tercapai.
Simoncelli menghembuskan nafas terakhir di Sirkuit di mana ia mengawali karier di kelas MotoGP, yakni Sepang pada gelaran MotoGP Malaysia, Minggu kemarin. Pembalap yang identik dengan rambut kribonya kehilangan kendali pada ban depan, saat mencoba melahap tikungan 11 pada lap kedua.
Nahas, saat terjatuh dari motor, tubuh
Simoncelli dihantam tunggangan Colin Edwards dan Valentino Rossi yang tengah bertarung tepat di belakangnya. Alhasil, pembalap 24 tahun ini mengalami cedera serius di bagian dada, leher dan kepala karena helmnya sempat terlepas saat kecelakaan. Pembalap dengan nomor motor ‘58’ ini pun menghembuskan nafas terakhir pada pukul 16:56 sore waktu setempat, setelah sebelumnya sempat mendapat perawatan di medical center dan rumah sakit.
Ini adalah insiden tragis kedua setelah tewasnya Daijiro Kato pada 2003, ini pun membuat seluruh dunia berkabung. Pihak San Carlo Honda Gresini beserta keluarga
Simoncelli jadi pihak yang paling terpukul dengan kejadian ini. Ibu
Simoncelli hanya bisa menangis, sementara sang ayah mencoba tegar dan menenangkan sang ibu.
Di kubu Gresini, Pernat yang sangat dekat dengan
Simoncelli mengaku masih tidak percaya dengan kejadian tersebut. Dengan pandangan yang menerawang, Pernat pun membagi kenangan dan impian keduanya selama dua musim bekerja sama dengan pembalap yang dikenal memiliki gaya membalap agresif ini.
“Marco merupakan remaja yang periang, murah senyum. Dia adalah tipe orang yang disukai semua temannya,” tutur Pernat menceritakan sosok
Simoncelli di tim, sebagaimana dikutip
Yahoosports, Senin (24/10/2011).
“Dia punya ekspektasi tinggi dan impian. Dia adalah seorang pemuda dari masa lalu, dari keluarga harmonis yang selalu mengajarinya nilai-nilai luhur,” sambungnya seraya menyatakan bahwa
Simoncelli merupakan sosok yang sangat dekat dengan keluarganya.
“Sangat menyedihkan dan membuat kita tak bisa bicara apa apa. Semua orang berduka. Karena dia punya potensi untuk jadi juara dunia suatu saat nanti,” imbuh Pernat.
“Dia punya keinginan kuat untuk berada di puncak. Dari lubuk hatinya yang terdalam, dia punya hasrat untuk sukses, karena dia tahu dia bisa menggapai mimpinya itu,” tutup Pernat.
Berikut adalah
Foto Kecelakaan Simoncelli Dan Suasana Di Paddock:
 |
Pada saat Simoncelli tergelincir | |
|
 |
Simoncelli dilindas oleh Colin Edwards dan Valentino Rossi |
 |
Simoncelli dilindas oleh Colin Edwards dan Valentino Rossi |
 |
Helm Simoncelli terlepas dan terkapar tidak bergerak |
 |
Simoncelli terkapar tidak bergerak, Rossi masih bisa melanjutkan pertandingan |
|
 |
Simoncelli terkapar tidak bergerak, Colin Edwards cedera |
 |
Simoncelli diamankan |
 |
Simoncelli diamankan |
|
|
|
|
|
|
 |
Segera dilarikan ke rumah sakit |
Foto suasana di paddock:
 |
Crew yg sedang berduka |
 |
Pendukung Simoncelli yang sedang bersedih |
 |
Pendukung Simoncelli yang sedang bersedih |
 |
Seorang jurnalis yang tampak menangis, setelah mendengar berita terakhir Simoncelli |
 |
Sepeda motor Simoncelli didalam garasi yang kosong, setelah kematiannya yang mendadak |
|
|
|
|
|
|
 |
Kate pacar Simoncelli dalam garasi yang kosong, sesaat setelah kecelakaan maut. |
|
|
|
|
|
 |
Kate pacar Simoncelli, berusaha ditenangkan oleh crew TV |
|
 |
Rossella Simoncelli ibu dari Simoncelli, diluar pusat medis menunggu kabar |
 |
Rossella Simoncelli ibu dari Simoncelli |
 |
Rossella Simoncelli ibu dari Simoncelli |
 |
Paolo Simoncelli ayah dari Simoncelli,sesaat sesudah kecelakaan |
 |
Paolo Simoncelli yang sedang ditenangkan oleh rekannya |
 |
Carlo Pernat ketiga dari kiri, berusaha menenangkan ayah Simoncelli |
 |
Paolo Simoncelli ayah Simoncelli berusaha tegar |
 |
Paolo Simoncelli ayah Simoncelli berusaha tegar |
Foto kenangan semasa hidupnya:
 |
Simoncelli saat naik podium th 2009 di Australi |
 |
Foto kenangan saat Marco Simoncelli menjuarai Kejuaraan dunia 250cc di tahun 2008 Sepang, Malaysia, di tempat yang sama Marco Simoncelli tewas akibat kecelakaan MotoGP Sepang |
 |
Keakraban Simoncelli bersama managernya Carlo Pernat |
 |
Keakraban Simoncelli bersama managernya Carlo Pernat |
 |
Keakraban Simoncelli bersama managernya Carlo Pernat |
 |
RIP goodbye Simoncelli |
 |
RIP goodbye Simoncelli |
5 comments:
sad moment.
Tragis yah, bagaimanapun upaya perlindungan keselamatan yang sudah di gunakan kalau sudah nasib apa mau di kata..
aduh gw gak kebayang deh klo jadi rossi ngeliat sahabatnya meninggal di depan matanya sendiri...
bener banget...si rossi ikut nge giles lg....
kasian banget
Sadis banget kematiannya sob, tapi mungkin mereka sdh menyadari resiko dari profesi mereka
Post a Comment