Candra's

HOT KLIK

Monday, October 24, 2011

Foto Kecelakaan Simoncelli Dan Suasana Di Paddock

Sebelm kita melihat Foto Kecelakaan Simoncelli Dan Suasana Di Paddock, mari kita simak yang berikut ini.

SEPANG - Insiden tragis yang merenggut nyawa Marco Simoncelli masih menyisakan trauma yang mendalam buat sang manajer, Carlo Pernat. Mentor
Super Sic di Gresini Honda ini mengaku sedih karena cita-cita mereka belum tercapai.

Simoncelli menghembuskan nafas terakhir di Sirkuit di mana ia mengawali karier di kelas MotoGP, yakni Sepang pada gelaran MotoGP Malaysia, Minggu kemarin. Pembalap yang identik dengan rambut kribonya kehilangan kendali pada ban depan, saat mencoba melahap tikungan 11 pada lap kedua.

Nahas, saat terjatuh dari motor, tubuh Simoncelli dihantam tunggangan Colin Edwards dan Valentino Rossi yang tengah bertarung tepat di belakangnya. Alhasil, pembalap 24 tahun ini mengalami cedera serius di bagian dada, leher dan kepala karena helmnya sempat terlepas saat kecelakaan. Pembalap dengan nomor motor ‘58’ ini pun menghembuskan nafas terakhir pada pukul 16:56 sore waktu setempat, setelah sebelumnya sempat mendapat perawatan di medical center dan rumah sakit.

Ini adalah insiden tragis kedua setelah tewasnya Daijiro Kato pada 2003, ini pun membuat seluruh dunia berkabung. Pihak San Carlo Honda Gresini beserta keluarga Simoncelli jadi pihak yang paling terpukul dengan kejadian ini. Ibu Simoncelli hanya bisa menangis, sementara sang ayah mencoba tegar dan menenangkan sang ibu.

Di kubu Gresini, Pernat yang sangat dekat dengan Simoncelli mengaku masih tidak percaya dengan kejadian tersebut. Dengan pandangan yang menerawang, Pernat pun membagi kenangan dan impian keduanya selama dua musim bekerja sama dengan pembalap yang dikenal memiliki gaya membalap agresif ini.

“Marco merupakan remaja yang periang, murah senyum. Dia adalah tipe orang yang disukai semua temannya,” tutur Pernat menceritakan sosok Simoncelli di tim, sebagaimana dikutip Yahoosports, Senin (24/10/2011).

“Dia punya ekspektasi tinggi dan impian. Dia adalah seorang pemuda dari masa lalu, dari keluarga harmonis yang selalu mengajarinya nilai-nilai luhur,” sambungnya seraya menyatakan bahwa Simoncelli merupakan sosok yang sangat dekat dengan keluarganya.

“Sangat menyedihkan dan membuat kita tak bisa bicara apa apa. Semua orang berduka. Karena dia punya potensi untuk jadi juara dunia suatu saat nanti,” imbuh Pernat.

“Dia punya keinginan kuat untuk berada di puncak. Dari lubuk hatinya yang terdalam, dia punya hasrat untuk sukses, karena dia tahu dia bisa menggapai mimpinya itu,” tutup Pernat.

Berikut adalah Foto Kecelakaan Simoncelli Dan Suasana Di Paddock:

Pada saat Simoncelli tergelincir
Simoncelli dilindas oleh Colin Edwards dan Valentino Rossi
Simoncelli dilindas oleh Colin Edwards dan Valentino Rossi
Helm Simoncelli terlepas dan terkapar tidak bergerak
Simoncelli terkapar tidak bergerak, Rossi masih bisa melanjutkan pertandingan
Simoncelli terkapar tidak bergerak, Colin Edwards cedera
Simoncelli diamankan
Simoncelli diamankan





Segera dilarikan ke rumah sakit


Foto suasana di paddock:




Crew yg sedang berduka


Pendukung Simoncelli yang sedang bersedih

Pendukung Simoncelli yang sedang bersedih

Seorang jurnalis yang tampak menangis, setelah mendengar berita terakhir Simoncelli

Sepeda motor Simoncelli didalam garasi yang kosong, setelah kematiannya yang mendadak






Kate pacar Simoncelli dalam garasi yang kosong, sesaat setelah kecelakaan maut.





Kate pacar Simoncelli, berusaha ditenangkan oleh crew TV

Rossella Simoncelli ibu dari Simoncelli, diluar pusat medis menunggu kabar

Rossella Simoncelli ibu dari Simoncelli

Rossella Simoncelli ibu dari Simoncelli

Paolo Simoncelli ayah dari Simoncelli,sesaat sesudah kecelakaan

Paolo Simoncelli yang sedang ditenangkan oleh rekannya

Carlo Pernat ketiga dari kiri, berusaha menenangkan ayah Simoncelli

Paolo Simoncelli ayah Simoncelli berusaha tegar

Paolo Simoncelli ayah Simoncelli berusaha tegar

Foto kenangan semasa hidupnya:


Simoncelli saat naik podium th 2009 di Australi

Foto kenangan saat Marco Simoncelli menjuarai Kejuaraan dunia 250cc di tahun 2008 Sepang, Malaysia, di tempat yang sama Marco Simoncelli tewas akibat kecelakaan MotoGP Sepang

Keakraban Simoncelli bersama managernya Carlo Pernat

Keakraban Simoncelli bersama managernya Carlo Pernat

Keakraban Simoncelli bersama managernya Carlo Pernat

RIP goodbye Simoncelli

RIP goodbye Simoncelli

5 comments:

Zean Wednesday said...

sad moment.

FurChange Indonesia said...

Tragis yah, bagaimanapun upaya perlindungan keselamatan yang sudah di gunakan kalau sudah nasib apa mau di kata..

JIMMY said...

aduh gw gak kebayang deh klo jadi rossi ngeliat sahabatnya meninggal di depan matanya sendiri...

candra said...

bener banget...si rossi ikut nge giles lg....
kasian banget

Andakpost said...

Sadis banget kematiannya sob, tapi mungkin mereka sdh menyadari resiko dari profesi mereka

Post a Comment